Jumat, 26 Oktober 2012

2 Artikel tentang penipuan yang dilakuakan oleh pegawai


Kasus penipuan yang dilakuakan oleh pegawai keuangan

Kasus pertama :

Banyak diantara pegawai keungan yang menyalah gunakan jabtannya sebgai bagian keungan. pelaku penggelapan (biasanya pegawai) dengan sengaja menjadikan perusahaan tempatnya bekerja sebagai sasaran untuk maksud memperkaya diri sendiri.keran pada dasarnya  dari kasus penggelapan yang dilakukan oleh baik individu maupun kelompok, terjadi dalam satu diantara enam departemen berikut: Bagian Akunting, Customer Service, Eksekutif/Manajemen, Operasional, Pembelian dan Penjualan
Cara kerja pelaku dalam menjlankan aksinya adalah sebgai berikut contoh : suatu perusahaan ingin membeli suatu barang produksinya maka pada dasarnya yang mengeluarkan bajet adalah bagian keungan maka dari itu di situ tempat di mana pelaku melakukan aksinya dengan cara mengganti harga beli barang tersebut dengan harga yang cukup mahal padahal di pasaran harganya cukup terjangkau,,pelaku mengambil uang yang tidak seharusnya dikeluarkan oleh perusahaan.
Agar terhindar dari penipuan tersebuat maka perusahaan wajib untuk mebuat langkah-langkah sebagi berikut:
1.sering melakukan audit terhadap laporan keuangan/Auditlah pembukuan secara berkala
2. di berikan sanksi yang tegas untuk siapa saja karyawan maupun atasan yang melakukan hal tersebut
3. menyediakan hadiah kepada siapa saja yang melaorkan tentang tindaj penggelapan terhdap hal apapun
4.  Mengembangkan program dukungan karyawan

Kasus tentang penipuan calon  jemaah haji yang dilakuakan oleh Biro jasa yang tidak bertanggung jawab

Kasus kedua :

Kasus ini melibatkan tentang kasus penipuan yang melibatkan biro jasa  yang ditunjukan oleh calon jemaah haji yaitu dilakuakan oleh atasan dan bawahan untuk megiming-imingin seolah ada kouta tamban jemaah haji padahal kouta tersebut sudah habis,,jadi merka yang ingin naik haji dijanjikan oleh oknum yang tidak bertanggung tentang naik haji padahal ada kouta yang harus dibatasi oleh setiap-setip Negara,,dengan hal tersebut maka pelaku dengan gampang untuk memtok harga naik haji dengan mahal .banyak diantara korban yang tergiur dengan iming-iming tersebut contoh kasusnya adalah  Inilah yang dialami sekitar 36 calon jemaah haji yang tidak dapat berangkat menunaikan ibadah karena sejumlah biro perjalanan tak mendapatkan visa dari Kedubes Arab Saudi Hal ini dikarenakan oleh oknum imigrasi yang tak bertanggung jawab dan membuat paspor palsu. 
 kasus itu muncul karena ketidaksabaran calon haji yang menunggu antre lama, sehingga mereka mencari jalan pintas agar dapat segera berangkat ke Tanah Suci. "Ketika ada iming-iming dari kelompok bimbingan ibadah haji bahwa bisa memberangkatkan dengan cepat, tanpa pikir panjang mereka langsung bersedia
Polisi seharusnya harus bertindak tegas dengan hal seperti ini,kerana sudah banyak penipuan yang dilakukan oleh biro jasa seperti ini,,kejadian ini sangat merugikan banyak pihak.

Solusinya :
1. menindak tegas biro jasa atau pegawai yang telah melakukan hal tersebut
2. dikenakan sanksi yang tegas yaitu berupa hukuman pidana
3. gunakan travel yang resmi dari kementrian agama



Tidak ada komentar:

Posting Komentar