Selasa, 03 Mei 2011

KEPEMIMPINAN BISNIS

Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123). Sedangkan menurut Robbins (2002:163) Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan. Sedangkan menurut Ngalim Purwanto (1991:26) Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.

Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
1) kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
2) di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
3) adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.

Beberapa pendapat ahli mengenai Kepemimipinan :
1. Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan
mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki
(H. Abu Ahmadi, 1999:124-125)

2. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 24).

3. Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan
(Jacobs & Jacques, 1990, 281)

4. Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu.
(Slamet, 2002: 29)

5. Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
(Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957, 7)

6. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas kelompok yang diatur untuk mencapai adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961, 29)

7. Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu (Thoha, 1983:123).

8. Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan, untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa.
( Ngalim Purwanto ,1991:26)

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku Aeseorang atau sekelompok orang untuk meneapai tujuan tertentu pada situasi tertentu. Kepemimpinan merupakan masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengafuhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utatna seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang posetif dalam usaha mencapai tujuan.

Faktor-faktor penting yang terdapat dalam pengertian kepemimpinan:
1. Pendayagunaan Pengaruh
2. Hubungan Antar Manusia
3. Proses Komunikasi dan
4. Pencapaian Suatu Tujuan.

Unsur-Unsur Mendasar
Unsur-unsur yang mendasari kepemimpinan dari defmisi-defmisi yang dikemukakan di atas, adalah:
1. Kemampuan mempengaruhi orang lain (kelompok/bawahan).
2. Kemampuan mengarahkan atau memotivasi tingkah laku orang lain atau kelompok.
3. Adanya unsur kerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Prinsip-Prinsip Dasar Kepemimpinan
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
1. Seorang yang belajar seumur hidup : Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, beJajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

2. Berorientasi pada pelayanan : Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpjn dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.

3. Membawa energi yang positif : Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin hams dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin haras dapat menunjukkan energi yang positif, seperti;

a. Percaya pada orang lain : Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.

b. Keseimbangan dalam kehidupan : Seorang pemimpin haras dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.

c. Melihat kehidupan sebagai tantangan : Kata ‘tantangan’ sering diinterpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.

d. Sinergi : Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi dan satu katalis perubahan, Mereka selalu mengatasi kelemahannya sendiri dan lainnya. Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang,
atasan, staf, teman sekerja.

e. Latihan mengembangkan diri sendiri : 
Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi. Jadi dia tidak hanya berorientasi pada proses. Proses dalam mengembangkan diri terdiri dari beberapa komponen yang berhubungan dengan:

1) pemahaman materi;
2) memperluas materi melalui belajar dan pengalaman;
3) mengajar materi kepada orang lain;
4) mengaplikasikan prinsip-prinsip;
5) memonitoring hasil;
6) merefleksikan kepada hasil;
7) menambahkan pengetahuan baru yang diperlukan materi;
Blog dengan ID 26250 Tidak ada 

Persyaratan Pemimpin
Di dalam Islam seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat:
1. S1DDIQ artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan
2. FATHONAH artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan professional
3. AMANAH artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel
4. TABLIGH artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.

Di dalam Alkitab peminipin harus mempunya sifat dasar :
Bertanggung jawab, Berorientasi pada sasaran, Tegas, Cakap, Bertumbuh, Memberi Teladan, Dapat membangkitkan semangat, Jujur, Setia, Murah hati, Rendah hati, Efisien, Memperhatikan, Mampu berkomunikasi, Dapat mempersatukan, serta Dapat mengajak.

Pada ajaran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang terdiri dari :
• DHANA (suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah),
• SILA (bermoralitas tinggi),
• PARICAGA Imengorban segala sesuatu demi rakyat),
• AJJAVA (jujur dan bersih),
• MADDAVA (ramah tamah dan sopan santun),
• TAPA (sederhana dalam penghidupan),
• AKKHODA (bebas dari kebencian dan permusuhan),
• AVIHIMSA (tanpa kekerasan)
• KHANTI (sabar, rendah hati, dan pemaaf),
• AVIRODHA (tidak menentang dan tidak menghalang-halangi).

Pada ajaran Hindu, falsafah kepemimpinan dijelaskan dengan istilah-istilah:
• PANCA STITI DHARMENG PRABHU yang artinya lima ajaran seorang pemimpin,
• CATUR KOTAMANING NREPATI yang artinya empat sifat utama seorang pemimpin
• ASTA BRATlA yang artinya delapan sifat mulia para dewa,

CATUR NAYA SANDHI yang artinya empat tindakan seorang pemimpin, Dalam Catur Naya Shandi pemimpin harus mempunyai sifat yaitu :
- SAMA /dapat menandingi kekuatan musuh
- BHEDA /dapat melaksanakan tata tertib dan disiplin kerja
- DHANA /dapat mengutamakan sandang dan papan untuk rakyat
- DANDHA / dapat menghukum dengan adil mereka yang bersalah.

Trait Theory (Keith Davis)

Ciri Utama Pemimpin Yang Berhasil
• Intelegensia
• Kematangan Sosial
• Inner Motivation
• Human Relation Attitude

Ciri-Ciri Pemimpin Sukses ( Stogdill; 1974)

• Adaptable To Situations
• Alert To Social Environment
• Ambitious And Achievement Oriented
• Assertive
• Cooperative
• Decisive
• Dependable
• Dominant (Desire To Influence Others)
• Energetic (High Activity Level)
• Persistent
. Self-Confident
• Tolerant Of Stress
• Willing To Assujne Responsibility

Skills 
Pemimpin Sukses (Stogdill; 1974)
. Clever
. Conceptually Skilled
• Creative
• Diplomatic And Tactful
• Fluent In Speaking
• Knowledgeable About Group Task
• Organized (Administrative Ability)
• Persuasive
• Socially Skilled
Manajemen & Kepemimpinan Bisnis


Leadership Training Program
1.      Self Leadership & Managing Self Recourses
1.      Diskripsi Pelatihan
Self Leadership & Managing Self Resources merupakan program pelatihan yang dirancang untuk para karyawan yang diidentifikasi oleh manajemen memiliki potensi dan kualitas pribadi yang dapat dipromosikan menjadi karyawan pimpinan muda (First Line/Junior Manager) pada masa yang akan datang.
Adapaun syllabus pelatihan pada level ini menekankan pada penambahan dan penguatan aspek aspek pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan dalam mengelola dan memimpin diri sendiri dengan efektif di tempat kerja.
2.      Target partisipan
§  Para karyawan dari berbagai bagian yang akan dipromosikan atau diidentifikasi memiliki potensi untuk menjadi Assistant Manager atau Junior Manager dan bagi mereka yang akan diberi penugasan dengan tanggung jawab dan wewenang yang meningkat.
§  Para karyawan bukan pimpinan yang melaksanakan tugas cukup kritikal bagi organisasi.
§  First Line Supervisor yang belum pernah memperoleh pelatihan ini.
§  Para sekretaris dan asisten pribadi Komisaris, Direksi atau General Manager.
3.      Tujuan Pelatihan
Memberikan dampak signifikan pada proses perubahan perilaku peserta pelatihan untuk memenuhi salah satu persyaratan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang penting, terutama pada aspek soft skills, yang diperlukan untuk menjadi karyawan yang produktif, memberi kontribusi positif pada lingkungan kerja dan organisasi, lewat bakat, pengetahuan, ketrampilan dan kebiasaan kerja yang baik.
4.      Sasaran Pelatihan
Adapun sasaran yang ingin dicapai setelah pelatihan ini berakhir adalah:
§  Para peserta pelatihan diharapkan menemukan misi dan visi pribadi yang jelas sebagai karyawan di tempat kerja.
§  Para peserta menemukan nilai nilai kerja yang baik dalam rangka meningkatkan profesionalisme.
§  Para peserta terdorong untuk terus mengembangkan hasrat dan tanggung jawab pribadi agar berhasil mewujudkan misi dan visinya sebagai keryawan professional dengan karir yang berkembang.
§  Para peserta memiliki pengetahuan dan tehnik untuk mengelola waktu kerja dengan efektif.
§  Para peserta memiliki ketrampilan dasar dasar berkomunikasi secara efektif di tempat kerja.
§  Para peserta memperoleh pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk mengidentifikasi tingkatan persolan dan bagaimana memecahkan persoalan yang dihadapi di tempat kerja.
§  Para peserta memperoleh pengetahuan dan kemampuan dasar untuk bekerjasama dan membangun sinergi dalam kelompok kerja.
5.      Durasi Pelatihan: 3 s/d 5 hari
Materi Pelatihan :
§  Setting Personal Mission and Vision in the workplace Menetapkan Misi dan Visi pribadi sebagai karyawan di tempat kerja.
§  Motivation for achievement. Bagaimana membangun hasrat yang kuat untuk berhasil untuk mewujudkan misi dan visi sebagai karyawan professional.
§  Professional Values and Ethics. Menyadari pentingnya mengembangkan nilai nilai positif dan etika sebagai professional
§  Time Management (Manajemen Waktu )
§  Business Communication (Ketrampilan Berkomunikasi di tempat kerja)
§  (Problem Solving) Ketrampilan identifikasi, menggolongkan, dan memecahkan masalah.
§  Working as a Team (Kemampuan bekerjasama dalam kelompok kerja).
2.      Basic Leadership & Managing People
1.      Diskripsi Pelatihan
Merupakan pelatihan pengembangan kemampuan kepemimpinan dasar dan peningkatan keterampilan mengelola bawahan yang dirancang untuk para Assistant Manager dan Junior Manager, dalam rangka menjalankan tugas tugas unit organisasi yang dipimpin dengan baik melalui dan bersama sama dengan bawahan. Atau dengan kata lain “How to get things done effectively and efficiently through and with other people”.
2.      Target Partisipan
Para first line supervisor, assistant manager atau Junior Manager, para staf ahli muda.
3.      Tujuan Pelatihan
Memberikan pembelajaran mengenai dasar dasar kepemimpinan dan manajemen serta pendekatan praktis mengenai bagaimana mengelola bawahan dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran unit organisasi yang dipimpin.
4.      Sasaran Pelatihan
Adapun sasaran yang ingin dicapai setelah pelatihan ini berakhir adalah: 
§  Para peserta akan memahami konsep dasar kepemimpinan dan manajemen; apa keterkaitan dan perbedaan di antara ke duanya.
§  Para peserta akan memahami konsep POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) serta bagaimana mengimplementasikannya.
§  Para peserta akan memahami Performance Cycle serta bagaimana implementasinya mulai dari Goal Setting, Coaching, Counselling dan Performance Appraisal.
§  Para peserta akan memahami konsep dan implementasi delegation dan giving assignments kepada sub ordinates.
§  Para peserta akan memiliki ketrampilan yang diperlukan untuk memimpin rapat, memberikan presentasi dan bagaimana berkomunikasi dengan kelompok.
§  Para peserta akan mengerti cara cara membangun kerjasama team yang solid agar tercapai sinergi dalam organisasi sehingga kapasitas organisasi akan semakin besar untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
5.      Durasi Pelatihan: 3 s/d 5 hari
Materi pokok pelatihan:
§  Overview Leadership and Management.
§  POAC in action: Planning, Organizing, Actuating and Controlling.
§  Goal Setting, Coaching, Counseling and Performance Appraisal.
§  Delegation and Giving Assignments to sub ordinates.
§  Public Speaking, Presentation skills and lead a meeting.
§  Team Building.
3.      Transformational Leadership & Change Management
1.      Diskripsi Pelatihan
Pelatihan ini merupakan pelatihan kepemimpinan dan manajemen lanjutan yang dirancang untuk para manajer menengah (second line manager) dengan cakupan tanggung jawab dan wewenang yang lebih besar memimpin organisasi yang membawahi para supervisor atau section heads. Para manajer menengah ini memiliki peranan penting untuk menjamin operasional organisasi berjalan dengan efisien dan efektif, dengan kualitas pelayanan dan outcome yang baik, sehingga sasaran strategis organisasi dapat dicapai. Mereka adalah calon calon pemimpin Divisi atau Group di bawah Direksi yang diajak untuk meningkatkan kemampuannya sebagai agen pembaharuan dalam organisasi, dan didorong untuk mengambil tanggung jawab sebagai role model dan agent of change dalam organisasi.
2.      Target Partisipan
Para middle level managers, project managers, key staff dengan pangkat manajer dan senior manager, atau para karyawan pimpinan yang memliki peran kunci sebagai koordinator pelaksana dan pengambil keputusan di lapangan.
3.      Tujuan Pelatihan
Memberikan pembelajaran kepada para peserta mengenai aspek aspek kepemimpinan transformasional dan bagaimana menjalankan perubahan yang diinginkan oleh manajemen yang lebih tinggi. Membekali peserta dengan ketrampilan bernegosiasi serta bagaimana menangani konflik dalam organisasi.
4.      Sasaran Pelatihan
Adapun sasaran pelatihan yang ingin dicapai setelah pelatihan ini berakhir adalah:
§  Para peserta akan memahami konsep, pendekatan dan gaya kepemimpinan transformatif. Attitude dari seorang pemimpin transformasional. Kapan gaya kepemimpinnan ini dapat diterapkan, serta faktor faktor apakah yang diperlukan untuk menjalankan gaya kepemimpinan ini
§  Para peserta akan memahami konsep, pendekatan dan cara kerja dari manajemen perubahan. Faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung perubahan. Proses dari Manjemen Perubahan. Pengukuran dan alat kontrol yang diperlukan, serta pendekatan antar manusia dan kelompok yang diperlukan untuk menggalang partisipasi dan dukungan dalam menjalankan perubahan.
§  Ketrampilan yang meningkat dalam melakukan negosiasi win win, yang diperlukan sebagai ketrampilan pendukung yang sangat penting dalam menjalankan perubahan dalam organisasi.
§  Pemahaman dan peningkatan kemampuan dalam menangni konflik dalam organisasi. Mengerti sumber sumber konflik; motivasi dasar yang melatar belakangi konflik; cara dan pendekatan dalam meredakan dan mngurangi konflik, dan bagaimana memanfaatkan factor positif dari konflik untuk memacu prestasi dan mempercepat perubahan.
5.      Durasi Pelatihan: 3 s/d 5 hari
Materi Pokok Pelatihan:
§  Memahami Kepemimpinan Transformasional dalam organisasi. Difinisi dan konsep dasar, gaya dan attitude kepemimpinan, tujuan dan faktor faktor yang menentukan keberhasilan penerapan gaya kepemimpinan transformasional.
§  Change Management. Pengertian, ruang lingkup dan tujuannya. Proses manajemen perubahan. Pengukuran dan alat control keberhasilan. Faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung perubahan yang diinginkan. Cara cara menggalang partisipasi dan dukungan untuk merealisasikan perubahan yang diinginkan.
§  Ketrampilan Negosiasi. Konsep dasar dan jenis jenis negosiasi serta attitude yang mendasarinya. Faktor-faktor penghambat dalam negosiasi. Merngapa Win Win Negotiation? Bagaimana cara kerja dan attitude negosiator dalam Win Win Negosition?. Cara cara mengatasi kemacetan dalam negosiasi.
§  Mengatasi konflik dalam Organisasi. Psikhologi konflik. Sumber sumber konflik dan motivasi di balik konflik. Cara cara mengurangi ketegangan dan mengatasi kekakuan dalam hubungan hubungan antar pribadi. Menyamakan persepsi dan menyatukan visi. Merubah paradigma. Mengarahkan energi konflik menjadi energi positif untuk mencapai prestasi dan melakukan perubahan.
Daftar pustaka :
BiznisContact, Gedung Graha Pratama Lt. 11 Jl. M.T. Haryono Kav. 15 Jakarta 12810, Telp. (021) 8379 3671, Fax. (021) 8379 3670